Menjelang Final Liga Champions melawan Real Madrid di Parc de Princes (Perancis), Pelatih Bob Paisley setengah berjudi dengan memasang Full Back Kiri Alan Kennedy di tim utama. Padahal kondisinya hanya 75 % karena ia mengalami cedera pergelangan tangan saat menghadapi Bayern Munchen di semifinal. Ia berkisah bahwa " Mungkin Bob berfikir bahwa laga akan berlangsung ketat dan justru gol akan tercipta dari full back. Ia tahu persis bahwa ia dan Phil Neal sering membobol gawang lawan."
Pertandingan memasuki menit ke 80 dan saat itu Liverpool mendapat lemparan ke dalam. Ray Kennedy yang melihat Alan Kennedy berlari memberikan bola kepadanya. Mendapat kesempatan itu Alan Kennedy mendrible bola hingga mendekati kotak penalti.Ia lalu mengecoh bek Sergio Gartes. Begitu Bek terkecoh ia langsung menendang sekuat-kuatnya ke arah gawang. Kiper berusaha memperkecil sudut tetapi bola masuk ke gawang di antara tiang dekat dan bahu kiper.
Alan Kennedy mengakui bahwa gol tersebut tidak lepas dari petuah Bob Paisley. Dia mengatakan bahwa dia harus mempertimbangkan semua opsi untuk mencetak gol. Pada jarak 12 sampai 15 yard opsi pertama adalah menembak langsung ke gawang apabila tidak ada kawan yang diberi umpan.
Berkat gol itu, Alan Kennedy menjadi pahlawan. Dia mengecoh kubu Real Madrid yang mewaspadai Kenny Dalglish, Terry McDermot dan Graeme Souness. Baginya gol itu merupakan gol terbaiknya dari 21 gol yang dilesakkannya selam 8 tahun membela The Anfield Gank. Karena gol itulah yang menghadirkan trofi Liga Champions ketiga bagi timnya.
Viva Liverpool, You'll Never Walk Alone
Pertandingan memasuki menit ke 80 dan saat itu Liverpool mendapat lemparan ke dalam. Ray Kennedy yang melihat Alan Kennedy berlari memberikan bola kepadanya. Mendapat kesempatan itu Alan Kennedy mendrible bola hingga mendekati kotak penalti.Ia lalu mengecoh bek Sergio Gartes. Begitu Bek terkecoh ia langsung menendang sekuat-kuatnya ke arah gawang. Kiper berusaha memperkecil sudut tetapi bola masuk ke gawang di antara tiang dekat dan bahu kiper.
Alan Kennedy mengakui bahwa gol tersebut tidak lepas dari petuah Bob Paisley. Dia mengatakan bahwa dia harus mempertimbangkan semua opsi untuk mencetak gol. Pada jarak 12 sampai 15 yard opsi pertama adalah menembak langsung ke gawang apabila tidak ada kawan yang diberi umpan.
Berkat gol itu, Alan Kennedy menjadi pahlawan. Dia mengecoh kubu Real Madrid yang mewaspadai Kenny Dalglish, Terry McDermot dan Graeme Souness. Baginya gol itu merupakan gol terbaiknya dari 21 gol yang dilesakkannya selam 8 tahun membela The Anfield Gank. Karena gol itulah yang menghadirkan trofi Liga Champions ketiga bagi timnya.
Viva Liverpool, You'll Never Walk Alone
